Jumat, 16 Januari 2009

Menanti Abaabiil

Bocah kecil bertudung menatap langit
berdiri sendiri pada puncak bukit
tetap berdiri meski dentuman meriam dekat sekali
masih menunggu meski rentetan peluru berdesing jutaan kali

mata beningnya masih menatap langit
meski kakinya mulai bergetar menunggu lama
ledakan berikutnya renggut bunda
desing sebelumnya ayah jadikan sekarat

bocah kecil bertudung bernama Gaza
masih menatap langit pada puncak bukit
lelah memaksanya agar menyerah saja
keraguan mulai racuni imannya yang bulat

kini menyerah namun masih bertopang pada lutut
air mata menyapu debu pada pipi mudanya
"Tuhan... mengapa tak kau kirim burung abaabiil yang membawa batu api dari neraka Sijiil?
mengapa tak kau binasakan saja pasukan gajah ini?
Yaa...Allah... Faja`alahum ka`asfimmakul*"



-koelit ketjil-
www.timoerlaoetnoesantara.blogspot.com
inspired by Q.S Al Fiil

* maka Dia menjadikan mereka seperti daun- daun
yang dimakan (ulat).

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda