Jumat, 26 Maret 2010

Untukmu Rakyat Lebanon

" Untukmu Rakyat Lebanon "

Engkau yang punya penentu
dalam menyatakan kepedihan ini
hidup untuk merdeka
atau hidup menjadi hamba
meski kau dihempit mereka
tak punya hati dan mata
mengawal ruang laut dan udara
menjajah walau ditanah tandus dan gersang
menodai kebebasan yang manis darimu
keluargamu atau kekasihmu

Dalam merasai keperitan ini
kehidupanmu terguggat dan hiba
mencari pelindungan
sebagai pelarian dinegara sendiri
berpayung doa yang tidak pernah tertutup
meminta agar tuhan melindunginya

degup kencang berulang-ulang
bila segalanya musnah didepan
bukan secangkir cawan
bekas menghilang dahaga
tapi mereka penyambung pusaka
yang kau pelihara bergadai nyawa
yang kau tuntut akan kemerdekaan

meskipun sering begini
atau sudah lali
merdeka tetap dinanti
walau dunia meyebelahi mu
menyanjung kedaulatan negaramu
dan membawa simbol keamanan
yang cuba mengujudkan ruang-ruang kebebasan
tetapi.....
menerusi misinya
masih jauh terlantar
memakan waktu
dan nyawa akan terus hilang.





kamaria buang.

"Jeritan SAUDARA"

Palestina DIBOMBARDIR!!
Agresi lanjutankah??
Tepi Barat dan Jalur Gaza adalah SISA Tanah HaramNYA bagi ummat yang masih tsiqah
Selebihnya menjadi 'Tanah Halal' buat memperluas Tambok Ratapan menistaNYA ..


Kemana Pasukan PERDAMAIAN??
kemana kekuatan dalam HIMPUNAN??
kemana Belas Kasihan??
kemana HAM??
Katanya ADA ..


padahal banyak wanita yang direndahkan haknya,
direnggut suami dan anaknya, jua orang tuanya di hadapannya,

banyak anak-anak yang trauma dan menyimpan keberaniannya dalam Semangat,
menjadi kisah pada masa berikutnya,
walaupun ditinggal syahid Sang Abi dan Ummi tercinta,
mereka tak gentar dengan batu di tangan dan pedang mainan,
melawan tank-tank atas nama KEMERDEKAAN.

banyak pria yang menjadi mayat kaku,
berserakan di jalanan,
mengganjal kesyahidan ..
surga menghadang ..

banyak orang tua yang menghantar anak-anaknya menujuNYA
dengan kepasrahan seserahan ..




apa BISA kita Saudara??
bagi mereka yang sedang menunggu matinya di sana ..
SAUDARA kita karena IMAN
yang katanya kuat kala bersama,
namun kita dipecah satu-satu ..
digabung Nasionalisme BEKU,


Isy Kariman au mautu Syahidan ..
Save Our Palestine ..

Entah dengan Doa atau dengan Jiwa Raga ..
"Ummat itu laksana satu tubuh, pabila satu bagian tubuh sakit, maka bagian yang lainpun akan merasakan kesakitan yang sama"




Al LIF Qy Shine
(al.shine000@gmail.com)

Label:

Senin, 19 Januari 2009

COMMEMORER

Segelas kopiku tak mampu redam geram
Berbatang rokok justru memprovokasi gundah
Liputan berita mendidihkan darah
Sementara sajakku tak lagi bergairah

Berjuta jiwa telah mengutuk
Kau kira Tuhan akan simpatik?
Beratus bendera telah kau baker, kau injak
Justru menambah murka semakin memuncak!

Baiknya kulepas pena ini
Biar kubasuh wjah amarah ini
Dinginkan hatiku dengan air suci
Menghampar sajadah, kurapal mantra sakti

Ingat, Muhammad diludahi justru beri senyum
Ingat, Almasih ditampar justru berikan pipih sebelahnya lagi
Ingat, murid Gautama rela berikan tubuhnya pada serigala
Ingat, api bukan dibalas dengan api..tapi air

www.komunitasseni-sekonol.blogspot.com
11.01.09

Label:

Sabtu, 17 Januari 2009

nyanyian anak-anak palestina di gaza

mereka menguliti tubuh
dan memotong lidah kami dengan gembira
sementara hati kami tak jua kering oleh darah
menjeritkan kerinduan yang aneh
soal cinta dan pengharapan
maka lihatlah, kami terbantai
pada siang yang cerah
dalam cahaya
yang seharusnya mengalirkan karunia

lubang yang mereka gali di kepala kami
adalah saksi ketika mereka dengan dingin
mengisap ubun-ubun kami
memusnahkan segala
kenangan dan impian
dan telah mereka putus segala jalan
menuju nurani

bahkan sia-sia kami melambai dari jendela
udara telah dipenuhi serangga beracun
yang dengan rakus mengunyah bunga-bunga
di atas liang kubur yang mereka gali
untuk kami bahkan sebelum takdir!

nanoq da kansas

Label:

Jumat, 16 Januari 2009

Menanti Abaabiil

Bocah kecil bertudung menatap langit
berdiri sendiri pada puncak bukit
tetap berdiri meski dentuman meriam dekat sekali
masih menunggu meski rentetan peluru berdesing jutaan kali

mata beningnya masih menatap langit
meski kakinya mulai bergetar menunggu lama
ledakan berikutnya renggut bunda
desing sebelumnya ayah jadikan sekarat

bocah kecil bertudung bernama Gaza
masih menatap langit pada puncak bukit
lelah memaksanya agar menyerah saja
keraguan mulai racuni imannya yang bulat

kini menyerah namun masih bertopang pada lutut
air mata menyapu debu pada pipi mudanya
"Tuhan... mengapa tak kau kirim burung abaabiil yang membawa batu api dari neraka Sijiil?
mengapa tak kau binasakan saja pasukan gajah ini?
Yaa...Allah... Faja`alahum ka`asfimmakul*"



-koelit ketjil-
www.timoerlaoetnoesantara.blogspot.com
inspired by Q.S Al Fiil

* maka Dia menjadikan mereka seperti daun- daun
yang dimakan (ulat).

Label:

Senin, 12 Januari 2009

SYAIR UNTUK PALESTINA

Ya Allah,
Dalam sebuah layar kaca, hatiku bertanya
apakah keadilan itu perlu diabaikan
Sekelompok manusia, laki-laki, perempuan
bahkan beberapa anak kecil
bertengger di perut ibunya
terduduk di atas genangan air mata
Aku tidak mengutip kilasan berita yang jarang dinikmati,
tapi lihatlah, beberapa orang terkelupas kulitnya
beberapa lainnya mengelupas kulit punggung penderitaan
sambil mengelupas luka-luka kemarin sore


Peluru yang ditembakkan ke udara
Adalah gambaran nasib-nasib mereka
Segumpal darah membeku, sumber perdamaian
Di antara jerit hati,
isak tangis dan retakan tanah kelahiran
Perjanjian tercipta dari keserakahan kata
Penderitaan hidup mengkristal pada puncak
Energi perjuangan. Sebuah bendungan tebal kokoh
Dan bom-bom waktu yang ingin meledakkan diri
belum juga sungai-sungai yang mengalirkan darah
ke muara-muara sunyi jauh penjuru semesta
akan mengeras. Seperti ombak
yang senantiasa digarami waktu


Di lembah negara-negara yang masih perawan
Mereka menanggalkan jubah dan status, merangkai, menyambung, menjahit dan merajut kulit penderitaan, menjadi hiasan ornamen kehidupan
Darah yang keluar menetes perlahan
ketika jarum jam mengeratkan
mereka oleskan untuk menghitung angka-angka
usia ketidakmapanan
Tercium anyir darah dan bau lumpur tercemar amis
Tapi kanpankah tanah kelahiran akan kembali
Tak jumpai jawaban berarti
hanya danau airmata menggenang


Palestina,
Negeri sempit, pendudukmu bagai angsa-angsa putih,
dan sebuah nilai perjuangan berkobar di atas jantungmu
Belum juga ada kedamaian atau kemerdekaan berdentang
Yang ada hanya mereka dengan kata-kata zionism-nya
Menoreh darah derita pada permukaan pasir suci
Hanya kau, Palestina, dengan sebutir peluru di dada
menghirup nafaspun sesak,
letusan dan kedamaian beku


Masya Allah,
Berpuluh tahun para peserakah datang dan pergi
mengumbar angkara
Perang, puing-puing, mayat-mayat, bangkai berserakan
Sebuah perjanjian tak berarti akan selesaikan nasibnya
di belantara negeri yang sedang terbakar
Pion-pion perdamaian kini tak lagi berpacu
Sementara anjing zionis menyalak berdalih
Dan pioner itupun menundukkan kepala
di atas bukit pyramid
dengan teriakan melengking seperti jeritanmu
yang diberondong seribu peluru


Palestina,
Adalah bukti kekusutan pikiran logika kita
Adalah keangkuhan dan ketakberdayaan kita
Adalah nurani keimanan kita yang terkoyak
Adalah kepanikan manusia atas diri sendiri,
dibodohi, diingkari, dinodai
di atas selembar perjanjian tak berujung


Akupun memandang pada kita yang berperasaan tolol dan tidak jelas ejaannya, namun aku juga melihat wajah mereka sedemikian polosnya, tidak tampak bahagia, juga bergelimang putus asa


Hatiku berkecamuk ketika kudengar mulut-mulut peserakah berkoar
sehingga paha mulus zionis sekarang
menantangku berkelahi
di tanah Gaza yang terbangun
oleh benteng-benteng kemurkaan


Ya Allah,
Di ujung pernyataan ini,
kukatakan bahwa Kau sangat diplomatis
karena kau pulalah yang dulu mengilhami
dan mengajarkan dialektika
pada kaum-kaum perusak perdamaian
dalam permainan selembar kulit kertas
tereja mulut cincin


Namun sesungguhnya, mereka sekedar ingin belajar mengerjakan apa yang tidak Kau sukai serta meninggalkan apa yang Kau sukai


Dalam tujuan apa, aku masih belajar mencari tahu
Tapi … dalam jalan-Mu yang penuh lorong panjang
di situlah keadilan-Mu bertitel Maha bertahta
Kau janjikan status Maha Pemurah dan Maha Keadilan.

Doblank

http://puisidoblank.blogdetik.com

Sabtu, 10 Januari 2009

Twilight Zone

Beberapa orang mengangkat tubuhku tergesa-gesa
Menaikanku pada sebuah pesawat
Suara mesin menderu, aku hanya pasrah
Dibawanya aku naik tinggi sekali
inikah batas surga dan dunia
dari sini semuanya terlihat begitu kecil
ingin rasanya kembali ke bumi
melihat dari dekat di bawah sana
rupanya terkabulkan pintaku
mungkin ini permintaan terakhirku
aku melayang lepas menjauhi pesawat pengangkutku
meluncur deras dekati hasratku
tapi mengapa semua terlihat kacau?
asap dan kehancuran dimana-mana
ah, disana aku bisa singgah tuk bertanya
baru saja hendak ku bertanya
tiba-tiba terdengar ledakan
tubuhku pecah berantakan

..... rupanya aku penyebab kekacauan ini......

-pecinta damai-